Selama ini Hacker (peretas) selalu identik dengan konotasi negatif seperti aksi kriminal, pencuri data pribadi, pembobol jaringan, dan peretas server. Itu tidak sepenuhnya benar. Ada juga lho Hacker yang punya sisi positif. Apa contohnya? Kita bisa berselancar di dunia maya itu juga karena ada peran besar Hacker.

Ada beberapa definisi Hacker, yaitu:

  1. Seorang programmer yang mampu membuat program dan juga melakukan perubahan pada program yang ada untuk membuatnya lebih efisien.

  2. Seseorang yang ahli dalam bidang jaringan komputer yang menggunakan keterampilan pemrogramannya untuk memastikan bahwa jaringan komputer tidak rentan terhadap serangan.

  3. Seseorang yang mencoba mendapatkan akses tidak sah ke perangkat di jaringan komputer.

  4. Seseorang yang menjalankan program untuk mencegah atau memperlambat akses jaringan ke sejumlah besar pengguna, atau merusak atau menghapus data di server.

Lalu, ada berapa jenis Hacker? Ada 3 jenis Hacker, yaitu:

  1. White Hat Hacker adalah peretas yang menggunakan keterampilan mereka untuk tujuan yang baik, etis, dan legal secara hukum. Peretas jenis ini melakukan tes penetrasi ke suatu sistem untuk menemukan celah pada sistem. Celah yang ditemukan kemudian dilaporkan ke pengembang atau pemilik sistem untuk dibenahi agar tidak dieksploitasi.

  2. Grey Hat Hacker adalah peretas yang melakukan kejahatan dan melakukan hal-hal yang bisa disebut tidak etis, tetapi tidak untuk keuntungan pribadi atau menyebabkan kerusakan. Misalnya adalah seseorang yang menyusupi suatu sistem tanpa izin dan kemudian mengungkapkan kerentanan secara publik.

  3. Black Hat Hacker adalah peretas yang tidak etis yang melakukan peretasan pada suatu sistem untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Referensi:

Definisi Hacker dan 3 jenis Hacker di atas saya ambil dan ringkas dari materi Cisco CyberOps Associate yang saya ikuti melalui program Digital Talent Scholarship Professional Academy (PROA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia tahun 2021.