Melanjutkan tulisan Tips Belajar Bahasa Pemrograman #1.

Di tulisan Tips Belajar Bahasa Pemrograman #1 sudah saya tulis bahwa mempelajari sebuah bahasa pemrograman itu seperti mempelajari suatu bahasa. Masing-masing bahasa memilik aturan-aturan atau yang biasa disebut grammar yang berisi pedoman-pedoman bagaimana bahasa tersebut dipakai.

Hal yang sama juga berlaku pada bahasa pemrograman. Masing-masing bahasa pemrograman memiliki aturan-aturan yang berbeda dalam penulisan kodenya. Aturan pada bahasa pemrograman C tentu berbeda dengan aturan yang ada pada bahasa pemrograman Java.

Bagaimana caranya agar kita tahu aturan-aturan yang ada di bahasa pemrograman yang akan kita pelajari? Jawabannya simple. Kita cari referensi yang terkait dengan bahasa pemrograman tersebut.

Umumnya setiap bahasa pemrograman memiliki dokumentasi atau tutorial yang berisi penjelasan bagaimana cara menulis kode programnya dan lain sebagainya. Contohnya adalah dokumentasi bahasa pemrograman Python yang dapat di akses di python.org/doc/.

Kebetulan saya seorang mahasiswa teknik informatika di Universitas Muhammadiyah Malang. Di semester pertama ada mata kuliah pemrograman terstruktur dengan bahasa pemrograman C. Di awal pertemuan kuliah, dosen pengampu mata kuliah tersebut memberi saran untuk memiliki beberapa buku sebagai pedoman mempelajari bahasa C.

Dengan memiliki buku dan dokumentasi bahasa pemrograman tentu akan memberikan kemudahan bagi kita dalam memahami aturan-aturan yang ada dalam suatu bahasa pemrograman.

Setelah memiliki buku dan dokumentasi bahasa pemrograman langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah membacanya. IQRA! Pahami setiap penjelasan yang disampaikan oleh penulis dalam buku atau dokumentasi tersebut. Di setiap penjelasan umumnya disertakan contoh kode program. Saran saya, tulis saja contoh kode program yang ada tersebut kemudian jalankan kode program tersebut. Saya sendiri sampai saat ini masih menggunakan cara tersebut.

Setelah kita menulis contoh kode program, langkah selanjutnya adalah modifikasi contoh kode program tersebut dan menjalankannya. Jangan takut bila kita mendapat respon syntaxt error. Bersyukurlah dengan adanya syntaxt error tersebut.

Cukup di sini tips bagaimana belajar bahasa pemrograman. Semoga bermanfaat.

* Ditulis di Masjid A.R. Fachruddin – Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 5 Juni 2013 pukul 11.20 WIB.