ADVERTISEMENT

Artikel singkat ini saya mulai dengan sebuah pertanyaan. Saya akan memberikan dua buah kata, yakni Idul Fitri dan Idulfitri. Menurut pendapat Anda, manakah di antara kedua kata tersebut yang merupakan bentuk baku sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)?

Jawaban untuk pertanyaan sebagaimana tersebut di atas adalah Idulfitri. Anda dapat mengecek secara langsung dengan mengakses laman resmi KBBI di kbbi.kemdikbud.go.id. Dalam KBBI, disebutkan bahwa Idulfitri adalah bentuk baku, sementara Idul Fitri dinyatakan sebagai bentuk tidak baku dari kata Idulfitri.

Lalu apa arti Idulfitri menurut KBBI? Idulfitri dikategorikan sebagai nomina atau kata benda, yang memiliki arti hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.

Mengapa “Idulfitri” Ditulis Serangkai?

Menurut Gaffar Ruskhan (2007) dalam bukunya Bahasa Arab dalam Bahasa Indonesia, Idulfitri (عيد الفطر) yang bermakna ‘hari raya berbuka’ terdiri atas unsur Id (عيد) dan al-fitri (الفطر). Pada posisi awal, Id (عيد) menggunakan tanda harakat u (damah) sehingga menjadi idu l-fitri. Nah, (u)l- tersebut semestinya melekat pada فطر fitri sebagai penanda makrifah. Oleh karena itu, ketika diserap dalam bahasa Indonesia, Idul- menjadi unsur terikat yang ditulis serangkai dengan kata sesudahnya.

ADVERTISEMENT